Minggu, 12 Januari 2014

FF : The Rules Chapt 1 (HunHan)



Title            : The Rules
Author        : Odult Thehun
Cast            : Hunhan 
Rate            : Sementara masih aman
Genre          : Fantasy, BL, YAOI
Summary     : No Summary
A/N             : This is my first fanfiction. Jadi sori ye, kalo masih jelek, ancur bin brantakan, dan yang paling banyak adalah typo. Maklum mata saya akhir2 ini lagi sakit. 
Warning        : This is YAOI (Boy x Boy), so don't like don't read..

Check this out...


Normal P.O.V.
BRAKKK!!!
      Sebuah gebrakan dijatuhkan seorang lelaki bertubuh besar di depan lelaki bertubuh mungil. Lelaki kecil itu nampak begitu ketakutan.
      “Kau bodoh atau memang bodoh hah?! Ratusan kali aku mencoba bersabar melihatmu menumpahkan minuman di depan tamu!!”, bentak lelaki sangar tersebut.
“Maaf!! Aku benar – benar menyesal, Tuan. Aku tidak akan melakukannya lagi.”, cicit lelaki kecil itu dalam isakannya.
“Bitch! Seandainya kau tidak cantik, aku sudah membunuhmu dari dulu. Jika kau mengulanginya lagi, aku akan meremukkan lenganmu! Sekarang pergilah, Manis.”, bisik lelaki sangar itu di telinga lelaki manis itu dengan nada seduktif namun terdapat ancaman serius di kalimatnya.
Lelaki manis itu segera menunduk hormat lalu berlari keluar dari ruangan itu. Walaupun nyawanya terancam, ia pantas bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk hidup. Hidup di dunia yang kelam.
Ia berlari ke sebuah tempat yang sepi. Wajahnya memerah menahan sakit. Dengan brutal ia memukul dadanya sendiri. Rasa sakit itu menyerangnya terlalu sadis. Ingin rasanya dia menangis sekarang. Shit!
“Kumohon jangan sekarang!”, ia merogoh sakunya dan keluarlah sebungkus bubuk berwarna kemerahan. Ia segera menelannya bulat – bulat. Mengunyahnya sampai habis walau rasa pahit menyiksa lidahnya. Setelah rasa pahit itu hilang, lelaki itu bisa bernapas lega. Ia memasukkan kembali bubuk itu ke dalam kantongnya, kemudian pergi dari tempat itu.
Ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Hari telah larut. Selain itu dia juga merasa tubuhnya begitu lemah untuk bekerja lagi. Ia merutuki kebodohannya hari ini. Ia tak sengaja menumpahkan minuman itu di depan tamu besar. Namun ancaman yang di dapatkannya begitu serius.
Kepalanya menunduk, ia menatap kedua sepatu yang talinya belum terikat. Inilah yang menyebabkannya jatuh ke kesialan ini. Ia tak sengaja menginjak tali sepatunya yang tak terikat sehingga ia hampir jatuh dan minuman yang berada di nampannya terjatuh tepat di depan seorang tamu besar kebanggaan bos – nya. Prestasi sekali!
Lelaki manis itu berusaha melupakan kejadian lalu itu. Lain kali ia harus berhati – hati jika tak mau nyawanya melayang saat itu juga. Ia tetap berjalan sampai ia tiba di depan sebuah rumah bercat putih yang tak terlalu besar. Ia mengetuk pintunya pelan. Beberapa saat kemudian, munculah seorang lelaki tinggi berparas tampan dari balik pintu itu.
“Kau sudah pulang?”, tanya lelaki yang bertubuh lebih tinggi darinya itu.
“Engh! Ya.”, ia hanya bergumam tanpa melirik lelaki bertubuh tinggi itu.
“Kau menumpahkan minuman lagi, benarkah?”, tanya lelaki tampan itu. Tepat sekali! Bagaimana ia bisa tahu?
“Kau tahu?”, ia mengangkat alis kanannya.
“Lu, sampai kapan kau terus memaksakan dirimu untuk bekerja pada para bitch itu? Sudah kukatakan berkali – kali, biar aku yang menggantikanmu.”, ucap lelaki tampan itu sinis.
“Tidak bisa, Sehunnie. Aku kakakmu, aku yang harus bekerja. Kau di rumah saja.”, jawab Luhan sambil memasak air panas. Ia pikir dengan berendam, semua rasa sakit di tubuhnya akan lenyap seketika.
“Di rumah? Dan membiarkan seorang pria berusia 19 tahun yang berwajah manis sepertimu kerja sendirian? Bagaimana jika para bitch itu melakukan hal yang bodoh kepadamu hah?”, sentak Sehun kesal. Ia pikir kakaknya ini begitu keras kepala.
“Kau pikir aku selemah itu?”, bentak Luhan tak mau kalah.
“A – aku hanya khawatir kepadamu. Aku takut kau –“
“Diperkosa oleh para bitch itu?”, tanya Luhan sinis untuk menyambung ucapan Sehun. Sehun mengangguk pelan.
“Sudah terjadi.”, ucap Luhan menundukkan kepalannya..
TBC..

Gimana gaje banget kan??



Tidak ada komentar:

Posting Komentar